Siang ini cerah, namun sayang suasana disekolah tidak mendukung cuaca yang indah ini. SMA tetapi seperti SD. Kertas - kertas berterbangan, kegaduhan merajalela, tak ada yang memanfaatkan waktu kosong ini untuk belajar. Entahlah apa yang mereka pikirkan padahal waktu Ujian Nasional sudah dekat. Kupandangi langit lewat jendela kelasku, seakan langit itu memanggilku. Tiba - tiba saja bel sekolah berbunyi dan waktu pulang pun tiba.
Kembali kerumaaah! Inilah yang ku tunggu - tunggu. Berbaring diatas tempat tidur dengan memejamkan kedua mataku. Berharap untuk bermimpi yang indah. Aku bermimpi... Aku berada di suatu tempat yang sangat luas... Dengan rumput hijau dan bunga - bunga yang bermekaran. Indah... Sangat indah. Namun tiba - tiba saja awan menghitam. Petir pun terlihat jelas dari pandangan mataku. Segera aku berlari mencari tempat untuk berteduh. Aku melihat ada rumah diujung sana, tetapi langit sudah mejatuhkan air yang begitu deras sehingga aku basah kuyup sesampai di rumah itu. Ketika aku berteduh, seseorang menghampiriku. Tak sempat ku melihat wajahnya, ibuku membangunkan aku "Bangun Rin, ada tamu". Aku menjawab "Suruh tunggu dulu ada ma, Arin mandi dulu". Langsung aku beranjak dari tempat tidur dan pergi untuk mandi. Entah mengapa aku masih penasaran siapa orang yang menghampiriku dalam mimpi itu?
Selesai mandi, aku turun ke bawah untuk melihat siapa yang datang. Ternyata hanya tukang pengirim paket. Aku kira dia orang yang ada dalam mimpiku-_- Aku mendapatkan paket yang entah siapa pengirimnya, tapi sepertinya aku ingat benda - benda ini. Untuk sementara aku simpan benda - benda ini diatas lemariku. Semenjak saat itu, tukang pengirim paket jadi sering datang ke rumah. Dalam seminggu bisa 3 kali mengirim paket kesini. Terkadang coklat, bunga, bahkan boneka sebesar ini pun aku dapatkan. Semakin hari aku semakin penasaran terhadap orang yang selalu memberikan semua ini padaku. Hingga suatu hari ketika aku pergi ke cafe, tiba - tiba saja hujan datang. Aku terjebak didalam ruangan cafe itu pada meja nomor 8. Dihadapanku sudah tersedia cappucino hangat. Ya...hanya itulah yang menemaniku sore itu. Sejenak aku melamun dan terbayang mimpi - mimpi yang hampir sama. Sering aku memimpikan seseorang itu, namun selalu saja aku terbangun ketika akan melihat wajahnya. Ketika hujan mulai reda, aku berjalan keluar untuk pulang. Selama diperjalanan rasanya seperti ada yang mengikutiku, aku berlari karena takut. Nah setiba di rumah ternyata sudah ada paket lagi. Sebenarnya apa maksud dari semua ini? Aku buka paket tersebut, ternyata kali ini ada surat didalamnya. Surat iu bertuliskan "I'M SORRY ARIN, BUT I'M STILL LOVE YOU". Dan dibawah surat tersebut hanya tercantum huruf R, mungkin itu berarti inisial dari namanya. Ya tuhan, sampai kapan aku terus dihantui oleh orang yang who is he? I can't remember walaupun dia pernah ada dalam hidupku.
Lama - kelamaan aku mendapatkan banyak petunjuk. Jujur aku tidak nyaman dengan keadaan ini. Aku terpuruk dalam perasaan yang dipenuhi dengan rasa penasaran. Yang tidak aku mengerti, apa tujuannya dia selalu mengikutiku? Dia siapa? Tidak di rumah, sekolah, rasa penasaran itu semakin tinggi. Kali ini aku sedang mengumpulkan surat - surat yang telah aku dapatkan. Aku biarkan kertas - kertas kecil itu menyebar diatas tempat tidurku dan aku menyusun kata - kata dari surat itu hingga aku mendapatkan kalimat yang biasa diucapkan oleh my first love. Kini aku mengerti arti dari semua ini. Pasti Rifal lah yang selama ini menghantuiku dengan memberi banyak hal yang aku sukai.
Pagi - pagi sekali sekitar pukul 4, aku bangun dari tidurku. Langsung aku pergi ke dapur untuk minum. Ketika aku melihat kearah jendela, sepintas ada bayangan yang melintas di pandanganku. Keringat dingin mulai bermunculan, rasa merinding pun menghampiri. Aku coba mendekati jendela tersebut dan "Dor!" adikku malah mengagetkan aku. Hampir saja jantungku berhenti berdetak. Dasar adikku, aku suruh dia untuk kembali tidur *ini gajelas scene nya-_- Setelah adikku tidur, aku mandi dan mengganti pakaianku dengan baju olahraga. Jarang - jarang sih aku olahraga pagi. Hmm, pagi ini tidak ada matahari. Mungkin mataharinya sedang galau jadi di langit hanya ada awan yang menggelap *apasihini. Pukul 9 pagi aku sudah kembali kerumah,aku duduk di halaman rumahku dengan ditemani oleh teh hangat dan biskuit. Saat aku menikmatinya, tukang pengirim paket itu datang lagi. Wahh curiga tukang paketnya naksir aku nih:/ Dalam paket itu terdapat coklat dan buku diary. Aku buka lembaran buku diary itu satu persatu. Ternyata didalamnya bertuliskan semua tentangku. Pada halaman terakhir dia menyuruhku untuk pergi ke Fountain Park jam 8 malam. Ya, apa boleh buat, aku akan menghampirinya untuk memastikan bahwa dia adalah Rifal. Walaupun sakit yang pernah aku rasakan masih ada, aku mencoba untuk tegar dan aku akan mendengarkan apa yang mau dia katakan. Hanya saja...mengapa dia datang disaat aku sudah melupakannya? 3 tahun yang lalu, tepatnya ketika kelulusan SMP tiba dia pergi meninggalkan aku. Dia bilang "maaf rin, tapi aku udah nemuin pengganti kamu". Semenjak saat itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Bahkan sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikannya di hatiku. Rifal, inikah yang kau mau? Pergi dan kembali sesuka hatimu tanpa memikirkan perasaanku.
Cuaca semakin mendung, seharian ini tidak ada matahari yang menyinari kesepianku. Apakah hujan akan turun lagi? Petir mulai membentak dari langit sedangkan jam telah menunjukkan pukul 19:30. Aku bimbang... Haruskah aku pergi menghampirinya atau diam di rumah saja? Oh tuhan, berikan aku pilihan. Aku penasaran sih tapi aku takut. Waktu terus berjalan hingga kini hampir jam 8. Aku mencoba untuk tenang dan melihat situasi rumah. Sepertinya ayah belum pulang, Ibu dan adik sudah pergi tidur. Akhirnya aku pun bergegas untuk pergi kesana mumpung hujan belum turun. Berlari...terus berlari. Tak peduli seberapa jauh yang ku tempuh untuk melewati jalan yang penuh kenangan ini. Dengan perasaan sakit, kecewa, penasaran, bahkan sedikit senang pun aku campur adukkan dalam hati ini. Jantungku terus berdetak dengan cepat, mataku tak kuasa menahan air mata tapi aku mencoba untuk tidak menangis lagi. Hujan mulai turun sedangkan taman itu masih sekitar 100 meter lagi. Ayolah Rin, sudah dekat, kamu harus kuat! Pukul 20:25 aku tiba di Fountain Park. Dengan tubuh yang basah kuyup aku terengah karena capek. Dibawah langit gelap tanpa bintang, ku lihat dihadapanku ada seseorang. Sekilas aku terbayang semua mimpi yang pernah aku lihat. Tiba - tiba saja aku merasa bahwa ini pernah terjadi. Seseorang itu menghampiriku, hatiku semakin tak karuan. Ketika aku melihat ke arah wajahnya ya...itu memang dia yang selama ini aku cintai. "Maaf Rin" ucapnya. Lalu dia menjelaskan semuanya dan ternyata dia meninggalkanku bukan karena ada perempuan lain. Tapi dia harus pergi ke NY untuk meneruskan sekolahnya. Aku ga nyangka fal, aku kira kamu pergi ninggalin aku gitu aja. Tapi ternyata kamu cuman gamau aku sedih kalau kita LDR-an. Kita break tapi kita masih saling cinta, Maaf aku pernah ngelupain kamu fal :(
to be continued~
#Nchanime #nchanart #shareforfun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar