*Happy Ever After
Semenjak malam itu, Avila hanya bisa terdiam pasrah menunggu nasib masa depannya. Setelah kabar dan undangan tersebar, waktu pernikahan pun semakin dekat. Sempat Avila mencari Malvin lagi tapi Ia tak ada dirumahnya.
Ketika hari pernikahan tinggal beberapa hari lagi, Pandu juga ikut menghilang tanpa kabar. Suatu hari Avila mendapat pesan dari Pandu "Vil, aku sengaja ga ngabarin kamu, aku mau buat kejutan dihari pernikahan kita nanti". Membaca itu Avila malah semakin merasakan kesedihan dibanding dengan kebahagiaan. Didalam hatinya Ia berkata "Aku bodoh!". Avila pun terdiam dan menangis. Pada saat itu juga Putri datang ke rumah Avila
***
Putri : Vil? Eh, kamu kenapa?
Avila : Ga kok , gapapa
Putri mulai curiga dan akhirnya Ia mencari tahu keberadaan Malvin dan Pandu. Hari pernikahan pun kini sudah tercium tinggal beberapa jam lagi saja. Namun, Putri masih belum bisa mendapatkan informasi apapun tentang mereka. Mungkin ini akan menjadi kejutan terbesar untuk Avila.
Diluar sana telah banyak yang datang ke pernikahan itu bahkan Redi pun sudah tiba.
***
Putri : Pandu belum juga datang vil?
Avila : Entahlah, put. Toh dimulainya juga masih setengahjam lagi kan.
Putri : Iyasih, tunggu bentar lagi gapapa kali yah :/
Avila : Hem..
Tiba tiba seseorang memberi kabar bahwa Avila sudah ditunggu oleh mempelai pria dan penghulu. Segeralah Avila dan Putri keluar dari kamarnya yang berada di Lantai 2 dan menghampiri Pandu.
Langkah demi langkah Avila menuruni anak tangga. Dengan menggunakan gaun putih dan mahkota kecil dikepalanya, Avila terlihat sangat cantik. Di depan sana, berdiri Pandu yang terlihat berbeda dimata Avila. Satu hal yang dipikirkannya pada saat itu hanyalah "Aku harap Malvin yang berdiri disana". Setiba dihadapan Pandu, Avila berusaha untuk tersenyum. Pandu mulai berbicara.
***
Pandu : Vil, ada yang mau aku sampein ke kamu. Seharusnya yang sekarang berdiri disini bukan kita. *meraih tangan Avila
Avila : Bukan kita?
Pandu : *tersenyum* Saat ini, pada detik ini, dihadapan semua orang aku mau mereka semua dengar. Aku bener - bener cinta sama kamu vil. Tapi aku tau aku bukan orang yang kamu cintai.
Avila terpaku mendengar kalimat itu dan tak kuasa lagi menahan air matanya. Lalu Pandu berkata "jadi, malam ini aku mau lihat kamu bahagia sama orang yang kamu cintai. Aku ga mau jadi penghalang lagi buat kamu". Dan Ia pun menyuruh seseorang untuk masuk.
Diujung pintu yang besar itu, seseorang melangkah dengan gagah memasuki ruangan. Bahkan tamu - tamu disana terkejut melihatnya (ini sudah seperti ftv / di film - film gitu kan?). Orang itu menghampiri dimana Avila berada. Sambil tersenyum Pandu meninggalkan panggung kecil itu.
Terlihat jelas wajah heran terpampang di wajah Avila. Ia tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Yang Ia rasakan hanyalah "mimpi" semata. Namun ini bukanlah mimpi. Sekarang Pandu mempersilahkan penghulu untuk memulai acaranya. Ketika penghulu mulai menikahkan mereka, secara bersamaan Malvin dan Avila mengucapkan kata "saya bersedia". Senang, haru, dan keteganganlah yang mereka rasakan pada saat itu. Setelah selesai, standing party pun dimulai. Rekan dan keluarga pun tidak lupa mengucapkan kata selamat. Bahkan Pandu yang harus mengalah pun tetap senang melihat sahabat dan orang yang dicintanya berbahagia. Putri menghampiri pengantin dan memberi selamat kepada mereka.
***
Putri : Ciee selamat ya Malvin sama Avila. Akhirnya kalian bisa bersatu lagi :)
Malvin : Makasih banyak put. Ngomong - ngomong, Redi?
Putri : Haa entahlah, katanya sih dia udah nikah sama Dila pas di Sumatera.
Malvin : Serius? Perasaan tadi aku liat Redi deh.. Nah, itu dia.
Redi datang menghampiri Avila, Malvin, dan Putri. Melepas kerinduannya Redi langsung memeluk Malvin sahabat sejatinya itu. Disini terlihat kebersamaan lagi meskipun Putri tidak berani untuk menyapa Redi dan akhirnya Redi lah yang menyapa duluan sambil tersenyum.
***
Redi : Eh, put.
Putri : Apa?
Redi : Yah kok ketus sih :/ Kesana bentar yuk. Vin, ditinggal dulu ya.
Malvin : Ok.
Redi mengajak Putri keluar sebentar untuk membicarakan hubungannya. Ketika itu Putri sama sekali tidak memandang wajah Redi.
***
Redi : Naah kan ga sumpek hehe.. Em, ada yang mau aku jelasin put.
Putri : Udah jelas kok.
Redi : Maksudnya?
Putri : Kamu udah nikah kan sama Dila?
Redi : Lah? Kata siapa? Engga put itu gosip.
Putri : Hmm...
Redi : Putrii...kamu denger yaa, aku ini masih Redi yang dulu, yang sayang dan cinta sama kamu *menatap putri dalam - dalam (wesss)
Putri : Bohong !
Redi : Eh, yaudah kalau kamu ga percaya sih gapapa. Terserah kamu yang pasti perasaan aku sama kamu gapernah berubah :)
Putri : Apa kamu mau janji dan nepatin janji itu untuk terus sama aku?
Redi : Iya aku janji sayang. Maaf ya aku sempet ninggalin kamu. Sebenernya aku udah di Jakarta dari minggu lalu cuman belum sempet ngabarin.
Putri : Hm yaudah deh aku maafin.
Semenjak itulah mereka berbaikan lagi. Lalu mereka pun kembali menghampiri Avila dan Malvin. Sambil berpegangan tangan, Putri terlihat tersipu malu.
***
Avila : Ciee ciee yang udah baikan nih, kapan nyusul? *meledek
Redi : Secepatnya vil :D
Mereka tertawa bahagia. Seusai acara pernikahan itu, Pandu pergi ke Australia untuk meneruskan usaha ayahnya. Disana pun Pandu telah menemukan Jodohnya. Sekarang Putri dan Redi pun sudah menikah. Kini tak ada lagi yang dapat memisahkan mereka seperti dijaman sekolah dulu.
Suatu hari keempat bersahabat itu pergi ke Villa milik Malvin untuk mengenang masa - masa indah sewaktu SMP. Waktu memang begitu cepat berlalu dan hanya takdirlah yang mempersatukan mereka lagi. Tidak hanya itu, cinta dan kesetiaan pun menuntun mereka agar selalu bersama. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Hanya kepastian yang akan terjadi dimasa mendatang nanti. Jika kita hanya bisa mengira dan menebak jodoh, kebenaran yang didapatkan tidak melebihi 30%. Tuhanlah yang telah menentukan semuanya. Kita hanya perlu mengikuti jalan cerita yang telah Tuhan berikan kepada kita.
3 tahun kemudian, Avila memiliki 2 orang anak. Anak keduanya seumuran dengan anak Putri. Yaa mungkin anak mereka akan meneruskan kisah selanjutnya. After all, nothing is impossible. Just keep patient and be precious for everyone. Don't forget to believe your beloved :)
The End~
see ya in next story ;)
#nchanime #nchanart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar